Di hadapan ratusan warga, terutama generasi muda desa, Abdul Wahid menyampaikan pesan inspiratif. Ia mendorong mereka untuk terus berjuang menggapai cita-cita, tak gentar menghadapi tantangan, dan menjauhi segala bentuk pengaruh buruk, terutama narkoba.
“Anak muda harus disibukkan dengan kegiatan positif. Sehingga tidak ada fikiran negatif yang dikerjakan untuk merusak diri. Jangan sampai ada pengguna narkoba disini. Jika sudah kenak narkoba, daya fikirnya akan menurun, maka kita jaga bersama generasi muda kita,” tegasnya.
“Jadi, jika ada pengedar narkoba di kampung kita, laporkan saja. Saya ingin anak anak muda kita terjaga pemikirannya, otaknya,” imbuhnya, dengan suara lantang.
Selama masa kepemimpinannya, Abdul Wahid menegaskan bahwa ia sangat membuka diri terhadap berbagai masukan dan kritikan, selama hal itu berorientasi pada kemajuan dan pembangunan Provinsi Riau.
“Semoga saya diberikan kekuatan, saya dikritik, diberi saran agar selalu menjaga transparansi, keterbukaan, tidak ada sekat dengan masyarakat, doakan saya,” pungkasnya.
Kunjungan Abdul Wahid ke Desa Sungai Simbar bukan sekadar pulang kampung biasa. Ini adalah momen inspiratif, yang membuktikan bahwa kesuksesan bisa diraih oleh siapa saja, dengan kerja keras, tekad kuat, dan mimpi besar.
Komentar