Pekanbaru – Bupati Indragiri Hilir, H. Herman, SE, MT menghadiri Rapat koordinasi (Rakor) dengan Gubernur Riau Abdul Wahid terkait kebijakan tata kelola komoditi kelapa. Pekanbaru Senin, (28/04/2025).
Rapat koordinasi (Rakor) dilakukan di ruang Melati Kantor Gubernur Riau. Gubri Abdul Wahid, menyiapkan langkah besar untuk membenahi industri kelapa di Provinsi Riau. Dalam rapat koordinasi tersebut Gubri Abdul Wahid Menyampaikan Upaya pembentukan dua tim khusus, yaitu tim tata kelola dan tim tata niaga perkebunan kelapa yang bertujuan untuk mengoptimalkan tata kelola dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terlibat dalam industri perkelapaan.
Rapat koordinasi (Rakor) merupakan pertemuan penting untuk membahas berbagai aspek terkait kelapa, mulai dari perkebunan, produksi, hingga hilirisasi dan pasar, untuk memastikan kelancaran dan keberlanjutan industri kelapa di khususnya di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir.
Menurut Gubri, umur rata-rata pohon kelapa yang berkisar antara 35 hingga 40 tahun sangatlah wajar jika produksinya kelapa mengalami penurunan. Dengan usia pohon yang mendekati akhir masa produktif, pemerintah daerah mendorong program replanting atau penanaman kembali secara besar-besaran.
Bupati Inhil, H. Herman, SE, MT, mengungkapkan bahwa “Pembahasan Rapat koordinasi banyak hal yang akan di diskusikan baik permasalahan tata kelola kelapa, ketidak inginkan kita adanya moratorium larangan ekspore kelapa keluar yang di berlakukan oleh pemerintah pusat, kita tetap berusaha menginginkan kelapa rakyat ini bisa di jual bebas oleh masyarakat.
Komentar