2. Program Non-Fisik:
Penyuluhan kesehatan tentang pola hidup sehat, pencegahan stunting, dan bahaya narkoba.
Sosialisasi wawasan kebangsaan dan bela negara untuk meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat.
Pemberian bantuan sosial, termasuk pengobatan gratis dan pembagian sembako bagi warga kurang mampu.
Respon masyarakat: antusiasme dan harapan masyarakat kecamatan Tempuling, mumpa menyambut baik program ini dan merasakan manfaatnya secara langsung. Seorang warga, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas upaya yang telah dilakukan oleh TNI.
“Sebelumnya jalan di desa kami rusak dan sulit dilalui, apalagi saat hujan. Berkat TMMD, sekarang akses lebih mudah, kami lebih cepat membawa hasil panen ke pasar, dan anak-anak pun lebih nyaman ke sekolah,” ujar salah satu warga.
Selain itu, tokoh masyarakat setempat juga mengapresiasi kegiatan non-fisik yang memberikan wawasan dan keterampilan baru bagi warga. Dengan adanya pelatihan kerja dan penyuluhan, masyarakat kini memiliki tambahan ilmu yang dapat membantu mereka meningkatkan taraf hidup.
Harapan ke depan: sinergi untuk pembangunan berkelanjutan
Dengan berakhirnya TMMD ke-123 ini, masyarakat diharapkan dapat menjaga dan merawat hasil pembangunan agar manfaatnya dapat terus dirasakan dalam jangka panjang. Pemerintah daerah bersama TNI juga akan terus berupaya menjalin kerja sama dalam berbagai program pembangunan lainnya.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga apa yang telah dibangun, karena pembangunan yang berkelanjutan adalah tanggung jawab kita bersama,” tutup Dandim 0314/Inhil dalam pidatonya.
TMMD ke-123 ini menjadi bukti bahwa sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dapat menghasilkan perubahan yang nyata dan berkelanjutan. Dengan semangat gotong royong, diharapkan program-program serupa dapat terus hadir untuk membantu daerah-daerah lain yang masih membutuhkan.
Komentar